Aku memiliki
seorang sahabat yang begitu baik denganku, bahkan keluarga ku dengan keluarga
dia sangat dekat..kevin adalah laki-laki yang paling dekat dengan ku sewaktu
aku masih duduk di kelas 2 sekolah dasar
. ttteeetttttttt………bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran di mulai .
“heii…pagi semuanya ” sapa chaca .
“cha apa
kamu sudah mengerjakan pr ”? tanya Rika
“ya ,saya
sudah mengerjakan pr,kenapa”?
“hmmm…apa
aku bisa melihatnya “? tanya rika
Chaca ragu
untuk memperlihatkan tugasnya kepada Rika.
“jangan Cha
“!!! terdengar suara laki -laki dengan suara keras,dan ternyata itu Kevin .sahabat
Chaca.
“jangan Cha
kamu udah capek-capek buat peer,ehh…Rika
malah tinggal nyontek ja” tegur Kevin .
“maaf…yah
rika ,aku gak bisa lihatin ke kamu” dengan perasaan sedih Chaca terpaksa tidak
memperlihatkan peernya “Cha….aku mau
berbicara satu hal sama kamu”
“apa itu ?”
tanya Chaca dengan rasa penasaran.
“tapi gak disini Cha nanti pulang sekolah kita ke danau biasa tempat kita bertemu
”jelas Kevin
“ya,baiklah”
jawab Chaca .
Jam
sekolahpun berakhir aku dan Kevin pergi ke tempat yang dimana biasanya kita
ketemu dan bermain disana.
“Cha…..besok
aku akan pergi dari sini dan aku bakalan pindah rumah ,aku gak bisa temani kamu lagi”.
dengan
perasaan sedih dan sangat kecewa atas keputusan ortu Kevin dia terpaksa ikut
dengan ortunya ke singapura karena ayahnya di tugaskan disana.
“apa?!!..pindah
rumah “??!!! Dengan perasaan kaget dan campur aduk Chaca menangis karena dia
sangat kecewa dengan hal ini.
“Cha…aku
janji suatu saat aku akan mencari kamu dan akan menemukan kamu setelah aku
tamat sekolah di sana.
jika umurku sudah 19 tahun aku akan kembali ke
Indonesia” Kevin memegang tangan Chaca dengan erat karena hari ini terakhir
mereka untuk bertemu.
“jangan
menangis ,aku jadi ikutan nangis karna melihat kamu nangis” Kevin bicara dengan
suara lirih.
“Aku gak mau
kamu pergi,aku hanya ingin kamu,aku ingin kita sama-sama melihat indahnya
bintang dan pelangi” jawab Chaca dengan air mata yang membasahi pipinya.
“jangan
menangis,jika kamu menangis kamu tidak
akan bisa melihat betapa indahnya bintang dan pelangi” jawab Kevin dengan
menghapus air mata Chaca dengan tangan kecilnya.
“Aku tidak
ingin melihat indahnya bintang dan pelangi karna kamu tidak ada di sisiku,aku
tidak ingin melihatnya sendirian,semua itu tidak akan indah lagi jika tanpa
kamu” jawab Chaca sambil menangis.
“Aku janji
aku akan kembali,jika kamu sedih cobalah pergi kesini karna disini kamu bisa
melimpahkan rasa sedih dan bahagia kamu ,percayalah padaku, Hanya Percaya Semua Impian Akan jadi Kenyataan
”jelas Kevin dengan kata-katanya yang
penuh janji.
Kevin
memberikan gelang yang bewarna hitam,
kepada Chaca dimana terdapat dua cincin yang menyatu di gelang itu dan
masing-masing mereka memiliki gelang itu.
“yah…aku
percaya kepada kamu “jawab Chaca sambil memegang gelang pemberian Kevin.
Aku
benar-benar tidak percaya akan kehilangan dia,entah kapan dan dimana aku akan
bertemu dengannya kembali.
*beberapa
tahun kemudian…………~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku baru
saja menyelesaikan sekolah ku di SMA BUNGA BANGSA di bandung.
Sudah lama
aku tidak pergi ke danau, dimana disana banyak kenangan masa kecilku dengan
sahabatku dan terlintas di benakku, untuk pergi kesana. melihat apakah danau
itu sama seperti dulu.
Di saat perjalanan
lewat sebuah mobil jazz hitam di depan Chaca sepertinya mobil itu dari arah
danau. Chaca berfikir kenapa bisa ada orang pergi ke danau indah itu?
setahu dia
danau itu sangat sepi dan hanya dia dan Kevin yang bermain di sana,tapi chaca
tidak terlalu memikirkan hal itu. sesampai disana Chaca duduk dan menangis
mengenang semua kenangannya dengan Kevin. dimana kamu Kevin? aku sangat
menantikan mu, apa kamu masih mengingatku dan janji mu kepada ku. tanya Chaca
dalam hatinya.
Chaca
bersandar di sebuah pohon yang terletak di sebelah tempat duduknya, tanpa dia
sadari dia membaca goresan yang ada di
pohon itu yang bertuliskan “HANYA
PERCAYA,SEMUA IMPIAN AKAN JADI KENYATAAN”.
Chaca
kaget!! “haa…??!! Kata-kata ini khan????? kevin?! berarti dia ada disini? terimakasih
tuhan engkau telah memberikanku petunjukmu” ucap dalam hatinya.
dia masih
bingung dimana Kevin sekarang apakah perasaan Chaca benar, kalau Kevin disini.
karena cuaca
terlihat mendung dan sepertinya mau hujan deras, Chaca berfikir untuk kembali ke
rumah sebelum hujan turun ,dia takut nanti kedua orang tuannya
mengkhawatirkannya.
Keesokan
harinya Chaca pergi ke danau itu kembali.
2 jam Chaca di danau itu menangis dan dia
merencanakan untuk kembali ke rumahnya. setelah di perjalanan pulang, ada sebuah sepeda motor yang kencang dan
hampir menabrak chaca,tapi untunglah ada seorang lelaki yang menolongnya dan
Chaca histeris tidak percaya kalau bukan lak-laki itu yang menolongnya ,mungkin
entah apa yang akan terjadi dengan dirinya.
“apa kamu
baik-baik saja ?” Tanya laki-laki itu sambil menatap mata Chaca.
“hmmm….aku
baik-baik aja koq ,makasih kamu sudah
menolongku" jawab Chaca dengan hati yang tenang, dia mencoba untuk berdiri
dari pelukan laki-laki itu, dan tanpa di
sengaja Chaca melihat sebuah gelang di tangan laki-laki itu ,di gelang itu
terdapat 2 cicin yang menyatu .”gelang itu?” Tanya chaca dalam hatinya dengan
perasaan yang campur aduk.
dia
sepertinya pernah melihat gelang itu,dan gelang itu mengingatkannya dengan
seseorang.
“apa kita
pernah bertemu sebelumnya?” Tanya Chaca
“apa maksud
kamu? aku belum pernah bertemu kamu sebelumnya,tapi kenapa kamu bisa menanyakan
hal itu?” jawab laki-laki itu dengan
rasa penasaran.
“hmmm…….gelang
itu, gelang yang ada di tangan kamu?!”
“ohh..gelang
ini, gelang ini sangat berarti bagiku, ini adalah tanda persahabatan ku dengan
sahabatku yang ada disini”
“apa kamu
juga dari danau itu?”
“ya,aku dari
sana, kenapa?”
Chaca
mencoba mengeluarkan gelang yang sama seperti itu dari tasnya dan menggenggam
erat gelang itu.
“hmm…………Kevin????
yah…..apa kamu Kevin? yang selama ini aku nantikan?” Tanya chaca kepada
laki-laki itu dengan mata yang berkaca-kaca.
“haaaa????? bagaimana
kamu bisa tau nama aku?? apa kamu?” belum sempat dia melanjutkan
perkataannya,tiba-tiba Chaca langsung memperlihatkan gelang yang dia
miliki ke hadapan laki-laki itu.
“Chaca??!!!apa
kamu Chaca?!!” Tanya Kevin kaget dan dia masih gak percaya mereka di pertemukan
dengan cara seperti ini.
“iyahhhh…aku
Chaca sahabat kecil mu yang selalu menanti
kehadiran mu kembali dengan janji yang pernah kamu janjikan kepada ku!!
Kevinnn……akhirnya kamu menepati janji mu, aku sangat bahagia dan sekarang aku
bisa melihat indahnya bintang dan pelangi berasama kamu”.
Chaca menangis ,tapi dia menangis bukan karena
dia sedih ataupun kecewa,melainkan
tangisan kebahagiaan yang dia rasakan saat ini.
“Cha..aku
sudah menepati janjiku kepadamu, bahwa aku akan kembali dan menemukan kamu
kembali dalam hidupku ,yah..kamu benar kita akan melihat bersama indahnya bintang dan pelangi” .
“terimakasih
tuhan….akhirnya sahabat kecilku kembali dan aku benar-benar tidak percaya di
pertemukan dengan cara seperti ini” ucap Chaca dalam hatinya.
Merekapun
berpelukan dan hidup bersama kembali dan sekarang Chaca tidak kesepian lagi
karena sahabat kecilnya sudah kembali.